Jumat, 05 Oktober 2012

Murid Baru




                Pagi cerah sinar matahari menyinari pagi ini. Aku telah bersiap untuk pergi kesekolah, aku sarapan & minum susu dengan tergesa gesa karena hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur semester selama 2 minggu. Lalu aku pasang sepatuku tanpa mengikatnya dan berlari meraih sepedaku lalu kukayuh dengan cepat menuju ke sekolah. Seperempat jam lah waktu yang aku butuhkan untuk sampai disekolah, tapi tak apalah. Kulihat gerbang sekolah sudah terbuka lebar untukku, aku masuk kedalam dengan percaya diri, dan kulihat sekeliling sudah penuh dengan suara teman temanku lagi. Lalu aku berjalan santai kekelasku, sambil ngobrol dengan temaku Sean. Sean menurutku adalah orang yang baik, selalu mentraktir temannya & agak egois sih. Sampainya dikelas ternyata kelas sudah gaduh, lalu kutanya kepada temanku Jessi “Jes, ada apa sih ko ribut banget perasaan -__-“ Jessi menjawab “ Mar lu kagak tau? Katanya ada anak baru yang bakal ada dikelas kita”. Oh ternyata itu toh yang membuat kelas menjadi ribut ga jelas. Lalu ku menjawab “ Cewe atau cowo jes?” Jesse menjawab dengan cepat  “ Cewe sob, udah deh tunggu aja entar pas bel”. Wow cewe ternyata, hatiku bertanya-tanya ‘ cantik atau engga ya..’. Aku taruh tasku dan aku bergegas berlari ke kamar mandi karena aku dari tadi kebelet pengen kencing. “wwwooooh, lega rasanya” aku berkata dengan lantang setelah beres dari toilet. Tak lama aku balik lagi kekelas, lonceng pun berbunyi. Segera ku ambil topi & dasi untuk dipakai dengan rapi. Tak lupa aku meminta tolong Jasmine untuk  mamasang dasi dileherku, karena aku tidak bisa memamakai dasi. Well.. taulah hari Senin adalah hari yang membosankan, harus upacara dibawah sinar matahari yang panas, memang sih itu bagus buat pertumbuhan tulangku. Tapi tetap saja membosankan mendengarkan omongan kosong para guru yang ngomong kepada muridnya tanpa melihat diri sendiri. Upacara selesai, semua murid pada berlari kekelas masing masing. Aku berjalan santai bersama Aris sambil berbicara tentang murid baru dikelas. “Ris kira kira itu cewe cantik apa kagak yaa?” Aris menyaut dengan konyol “ Aaah Mar, lu homo gitu mana mungkin suka sama cewe..” Reflek aku memukul Aris dan berlari kekelas dengan cepat. Tak sengaja aku menabrak seorang cewe BRUUUAAAGHH!! Cewe itupun terjatuh dengan keras. Aku bangun dan langsung berusaha membantu membangunkan cewe itu “ eeh sorry, sorry” kataku sambil berlalu masuk kekelas. Tak lama setelah itu bel kembali berbunyi tanda murid harus masuk kekelas. Aku berpikiran yaa palingan hari pertama ga akan langsung belajar, dan lupa bahwa akan ada murid baru. Bu Siti masuk kekelas dan berbicara terus tanpaku dengarkan. Lalu Bu Siti berkata “Oiya anak anak, akan ada murid baru looh dikelas kita” Waduuuh oiya bener juga aku lupa akan hal itu, hatiku kembali bertanya apakah itu cewe cantik atau kagak ya.. Lalu bu siti mempersilahkan murid baru itu untuk masuk ke kelas. Kelas menjadi ribut seketika ketika murid baru itu masuk. Dan setelah kulihat mukanya dalam hatiku bergumam “ Wooow ini sih cewe yang tadi aku tabrak, cantik gila”. Kelas sunyi ketika murid baru tersebut berdiri ditengah kelas. Lalu bu siti menyuruh cewe tersebut untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Lalu dengan suara pelan murid baru itu berbicara “Halo teman teman.. nama aku Beby Chaesara Anadila”. Baru saja murid baru itu menyebutkan namanya, Aris berceloteh “Beby.. Lope lope deeh” lalu kelas bergemuruh oleh tertawa murid sekelas. Tapi hanya aku saja yang tidak tertawa mendengar lawakan Aris, mataku hanya terfokus kepada Beby yang setelah Aris berceloteh dia tersipu malu. Lalu tanpaku sadari Khansa melihat aku yang daritadi melihat Beby terus terusan " Mar liat apa atuh Maaar" aku langsung terbangun dari fokusku melihat Beby, langsung kujawab "Kepo ente mah ah" lalu kelas bergemuruh mencieeekan aku. Lalu Beby meneruskan perkenalan dirinya. Setelah selesai Bu Siti menyuruh Beby untuk mencari tempat duduk yang kosong. Kebetulan Sean selalu duduk sendiri, karena memang jumlah murid kami yang hanya 39 orang tambah Beby jadi 40. Dan secara otomatis Beby duduk dengan Sean. Ooooh god mengapa Beby mesti duduk dengan Sean!? Yaudah tak apalah. Saat bel istirahat berbunyi, semua cowo merubungi Beby. Menanyakan segala hal yang berkaitan dengan pribadi maupun privasi Beby. Aku hanya duduk dibelakang sambil memakan bekalku bersama Hasbi, Aris dan Agan. Memecah kesunyian ketika aku berbicara “ eeh watir eta eweuh oksigen euy. Geus ditu darahar heula lah!” Sean dengan muka kesal melihat kepadaku sambil berbicara dengan nada kesal “ Bebeja we atuh ai hayang ngobrol mah atuh Mar! “. Tidak terima dengan apa yang Sean katakan, aku langsung melempar sendok yang ada ditanganku kearah Sean. Tapi WTF!! Ternyata sendokku kena tepat dipipi Beby. Beby melihatku dengan tatapan marah lalu pergi keluar dengan cepat. Sean langsung mendatangiku “Mar, jahanam ente euy maen lempar sendok wae, tinggali tah si Beby langsung ngambek pan!”. Aku beranjak dari tempat dudukku dan berlari mengambil sendok, dan melanjutkan makanku tanpa menggunakan sendok. Bel berbunyi semua murid masuk, seperti biasa anak cowo selalu berdiam didepan kelas, seraya menunggu guru datang. Aku menunggu Beby untuk masuk kekelas, hingga Bu Lily datangpun Beby tidak kunjung datang. Dalam hati aku merasa bersalah terhadap Beby & berniat untuk meminta maaf kepadanya. Akhirnya Beby masuk kekelas & berlari menuju bangkunya. Fyuuh akhirnya Beby datang juga, tapi Beby kembali melihatku dengan tatapan marah. Ooh god, walau dia sedang marah tapi tetap cantik. Bel pulang berbunyi, seperti biasa aku selalu pulang dengan semua teman cowoku. Tapi hari ini aku tidak bersama mereka, aku pulang sendiri dengan alasan akan ada bimbel. Beby keluar dari kelas, lalu aku mencoba mengikutinya, aku ingin meminta maaf tapi aku takut untuk berbicara kepadanya. Daritadi aku mengikuti Beby sampe depan gerbang tak sadar bahwa ternyata Beby dijemput oleh orang tuanya. Sial!! Dia dijemput ternyata, gagal deh usahaku untuk meminta maaf kepada Beby.Malam harinya Beby selalu mengitari pikiranku, aku berfikir mungkin inilah yang namanya cinta pandangan pertama ya.. TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar